Thursday 19 November 2015

TERIMAKASIH CINTA UNTUK 20 NOVEMBER

20 November..

Saat Emma masih belum hijrah, tanggal 20 November adalah tanggal ulang tahun cowok yang Emma suka. Alhamdulillah tidak sampai pacaran#hehe

Tanggal 20 November? tanggal spesial yang sebelumnya tidak pernah Emma harapkan menjadi tanggal spesial tetapi untuk selamanya akan selalu terkenang. Selama 30 hari ini Emma latihan menulis dengan mengikuti 30 day writing challenge. Alhamdulillah sudah tulisan ke-30. Semoga bisa istiqomah untuk menulis terus.

Apa hubungannya tulisan ke-30 dengan judul kali ini? jelas ada karena hari terakhir 30 day writing challenge sehari sebelum tanggal spesial 20 November.
Dan.. 20 November itu...

***

 

Terimakasih cinta..
Untuk segalanya..

Penggalan lirik lagu Afgan ini sangat menyentuh bagiku..

***

" Hari ini aku persiapan untuk lomba business plan tingkat nasional.." begitu antusiasnya aku bercerita panjang lebar dengannya. Terlihat senyumannya dan mata yang memperhatikan dengan seksama seakan penasaran akan kelanjutan kisahku.

"Jangan mengerjakan disini, nanti kalau ada dokter kesini gimana.." jawab wanita cantik yang berada di sampingku dengan suara lemah namun tetap mantap menasehati.

Cintaku..
Entah berapa kisah lagi yang harus aku tulis untuk mengenangmu..
Ucapan terimakasih tak akan cukup..
Untuk cintaku..
Cintaku.. ibu..

Hingga pada tanggal 20 November 2011..

Belum sempat aku mengucapkan salam perpisahan, Allah SWT lebih menyayangi ibu. Belum sempat aku menceritakan kelanjutan kisah persiapan lombaku hingga lomba usai beliau sudah kembali kepada Allah SWT.
*** 
Suatu ketika..
"Selamat ya kalian juara 4.. nggak apa-apa yang penting sudah membanggakan kampus" kata ketua BEM fakultas kepada aku dan kedua temanku satu tim. 
"Ayo buruan ke ruangan, aku penasaran nii.." kata seorang temanku. Kami pun bergegas menuju ruangan setelah sholat maghrib saat itu.
Serius juara 4? menurutku presentasi kami saat itu sangat diapresiasi oleh semua juri dan peserta.

Sesaat kemudian..
"Assalamu'alaikum.. hallo.. pak aku juara 1.." kataku kepada bapakku via telepon.
"Ibumu pasti bangga sama kamu.." kata seorang temanku kepadaku.
"Ini kemenangan kita bertiga untuk mereka tercinta.." kataku sambil memeluk  mereka berdua.

Kemenangan ini..
Piala di genggaman ini..
Seakan tak mampu menggenggam takdir untuk selalu bersamamu..
Selalu ada obat dari setiap luka..
Tuhan sangat pandai membuatku terpanah akan kasih sayang..
Kasih sayang sepanjang masa..
Mungkin..
Kemenangan ini adalah pesan darimu untukku..
Agar aku selalu bersyukur..
Agar aku selalu mengingatmu..
Cintaku..
Terimakasih Cinta..
Ibu.. 

*** 
Tanggal 20 November menjadi tanggal spesial karena saat itulah ibu meninggalkan kami sekeluarga untuk selamanya. Setiap tanggal 20 November rasa rindu ini semakin dalam dan tidak berujung. Rutinitasku setiap tanggal itu, pergi ke makam beliau dan memberikan kesejukan ayat al-qur'an. Tak pernah aku meneteskan air mata di pemakaman beliau, karena aku sangat pandai menangis dalam hati. Belum sempat ibu melihat kemenanganku dengan pelukan hangat.

Pelukan itu..
Hangat seperti sinar matahari terbit..
Senyuman itu..
Meneduhkan hati seperti awan putih di langit biru..
Sentuhan kulitmu itu..
Menjinakkan keegoisanku..
Terimakasih cinta..
Jika 10 November adalah Hari Pahlawan..
Bagiku 20 November adalah Hari Pahlawan sebenarnya..
Pahlawanku dalam kesunyian..
Pahlawanku sepanjang masa..
Ibu..

*** 

Keep writing, always inspiring#30dwc
Note:
special big thanks for mas guru alias mas rezky firmansyah, link rezkyfirmansyah.com
dan tentunya bapak dan adikku tercinta serta sahabat-sahabat tercinta..
and for the last but never last for you, reader.. barokallah..
 



2 comments:

  1. @Emma Febryanti, selamat ya...

    *Salam buat Ibu kamu di "alam sana".....ibu kamu pasti bangga mempunyai anak seperti kamu.....tetap semangat ya....selalu doakanlah ibumu.... :-)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mas dani. sukses juga buat mas dani. salam writer.hehe

      Delete