Sunday 8 November 2015

MATA BERBICARA


"Maaf bagaimana caranya bapak mengetahui jalanan yang dilewati?"


"Kalau dengar banyak suara kendaraan berarti itu jalan raya mbak"

Hanya berbekal tongkat kayu di tangan kanannya, beliau menyusuri jalanan
Hanya bermodal suara hati yang diyakini, beliau tak ragu untuk melangkah
Hanya kepercayaannya pada tuhanlah yang mengantarkan beliau sampai ke tujuan
Tapi beliau punya harga diri..
Tidak meminta tetapi mencari..
Mencari rezeki dari sapu lidi..

    Sepanjang perjalanan aku hanya bisa terpaku dan terpaku, berpikir dan berpikir, berdzikir dan berdzikir dalam hati. Satu pertanyaan besarku kepada beliau membuat hatiku merasa tertampar keras. 

Keluhanku..
Ketidakberdayaanku..
Tidak separah saat kedua jendela hati ini  tertutup untuk selamanya..
Jika buku adalah jendela dunia..
Mata.. mata bagiku jendela hati..
Karena keindahan yang dipandang oleh mata..
Mampu mendamaikan hati..
Tetapi..
Jika bukan keindahan yang dilihat..
Maka akan ada azab yang sangat pedih..

***

Bagaimana denganmu guys?
Apakah kedua mata yang engkau miliki sudah tepat penggunaannya?
Engkau gunakan untuk melihat apa saja?
Apakah untuk melihat kebaikan? 
atau untuk melihat kemaksiatan?
Hanya sedikit atau sering untuk kemaksiatan?
Tidakkah engkau selalu menjaga pandanganmu..
Menjaganya dari setiap kemunkaran..

Bagaimana jika suatu saat takdir yang berbicara..
Menggantikan mata yang telah lama bersamamu..
Takdir menggantikannya dengan hatimu saja..
iya.. hatimu saja yang berbicara...
Jika hatimu itu yang dimaksud perasaan..
Lantas.. apakah perasaanmu mampu mengarahkan kemana seharusnya engkau melangkah?

Pastilah engkau tahu..
Suatu saat mata..kedua mata yang sampai sekarang bersamamu..
Akan berbicara tanpa engkau minta..
Menceritakan apa saja yang telah engkau lihat..
Seakan alat perekam yang mampu mengulang..


***

"Astagfirullah.." kata salah satu temanku, sebut saja namanya Aa' Azam.
"Kenapa mas?" tanyaku kebingungan.
"Mata ini telah berzina.."jawabnya singkat dengan menundukan kepala dariku.
"Maksudnya?" tanyaku heran.
"Mata ini telah melihat salah satu keindahan dunia yang fana" jawabnya sambil berusaha melihat ke kanan dan ke kiri tanpa melihat diriku.
"Aku paham maksudmu, sebaiknya belajarlah untuk menyaring pandanganmu supaya tidak sampai ke hati lalu direspon sama otak dan akhirnya pikiranmu menjadi-jadi" jawabku berusaha menegaskannya.

    Percakapan diatas bukan bermaksud yang aneh-aneh ya guys, hanya percakapan biasa bukan gombalan. Ada pesan yang tersirat dan tersurat dari percakapan diatas. 

Pesan tersuratnya tentu ada di kalimatku terakhir padanya yaitu:
- sebaiknya belajarlah untuk menyaring pandanganmu supaya tidak sampai ke hati lalu direspon sama otak dan akhirnya pikiranmu menjadi-jadi

Pesan tersiratnya yaitu: coba direnungkan wahai para lelaki kalimat Emma diatas.hehe 
Mata adalah kelemahan kaum laki-laki. Kaum laki-laki memang tidak banyak bicara, mereka lebih banyak memandang dan bisa gawat kalau yang dipandang itu menguji iman ya,hehe.

Begitu juga untuk para perempuan yang memang pada dasarnya sangat mencintai keindahan. 
Kedua mata akan berbinar-binar saat melihat SALE besar-besaran, discount dimana-mana,hehe.
Kedua mata akan melirik dan memperhatikan saat ada laki-laki yang menarik.


 ***

Bersyukur dan tetap bersyukur dengan anugerah "kedua mata" yang kita miliki hingga sekarang. Mata normal maupun sakit mata tetap bersyukur dan bersyukur, karena memang manusia diciptakan dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Dan sebaik-baiknya itulah yang menurut Allah SWT. Bersyukur dengan cara menjaga pandangan dari yang dilarang

Mata..
Sudah berapa sering kamu melakukan dosa?

“Sesungguhnya Allah telah menetapkan terhadap anak-anak Adam bagian dari zina yang bisa jadi ia mengalaminya dan hal itu tidaklah mustahil. Zina mata adalah penglihatan...."(HR.Bukhari)


Terimakasih sudah membaca tulisan Emma kali ini guys..
saling mengingatkan dalam kebaikan membuat Emma semakin semangat untuk berproses menjadi lebih baik.
And so, I really need your opinion to evaluate my written, I accept negative or positive opinion from you guys.. thank you so much for your impression.

Keep writing, always inspiring# 30DWC

3 comments:

  1. Mata dan hati saling terhubung
    Sulitnya menjaga mata sama dengan menjaga hati
    Ya butuh latihan untuk itu
    Semoga kita mampu saling mengingatkan dalam kebaikan

    ReplyDelete
  2. Mata dan hati saling terhubung
    Sulitnya menjaga mata sama dengan menjaga hati
    Ya butuh latihan untuk itu
    Semoga kita mampu saling mengingatkan dalam kebaikan

    ReplyDelete