Saturday 31 October 2015

MEREKA untuk NEGERI INI: Rezeki kini Datang, Seperti namaku Rizki

Andri Rizki Putra..
Aku terlahir dari kalangan orang biasa..
Opung yang selalu bersamaku sejak kecil..
dan mama yang harus mencari nafkah demi aku seorang..

Saat aku masih SD..
setiap ujian tiba, sudah tradisiku mengerjakan soal di luar ruangan beralaskan lantai..
Saat aku masih SD..
setiap pembagian rapor, sudah tradisi mama tidak akan datang kecuali hanya saat pembagian rapor kelulusanku..
Kondisi ekonomi yang sulit membuatku sering menunggak uang SPP dan membolos sekolah karena tidak ada ongkos untuk ke sekolah..
Kondisi seperti itulah yang membuatku menjadi Rizki seperti sekarang..

Rezeki kini datang silih berganti..
Dari pintu yang satu lalu pintu yang lain..
Bersama yayasanku masjidschooling dan YPAB, Yayasan Pemimpin Anak Bangsa.. 




Ini adalah profil singkat dari mas rizki..
Kini dia sedang menempuh kuliah S2 di Harvard University jurusan pendidikan manajemen..
Ini bukan ajang promote apalagi promote bukunya mas rizki yaa..
"Orang Jujur Tidak Sekolah"#recommended
Tapi memang dia layak mendapatkan pengakuan dari seluruh mata negeri ini..
Negeri yang aku yakin masih ada harapan untuk mereka yang sangat mencintai negeri ini..


JADILAH DIRIMU SENDIRI, JANGAN MELIHAT ORANG LAIN

Kata mas Rizki..

Karena itulah kali ini Emma menulis tentang tulisan ini..
Semoga bisa menjadi penyemangat bagi kita semua yang sedang berkarya..

Kita bukan manusia setengah dewa yang bisa melakukan segala hal, tetapi kita bisa melakukan satu hal dan fokus mengembangkannya..

From nothing, to be something..
Start now..

Keep writing, always inspiring#30DWC

MENJEMPUT JODOH:Tenang..Kalau Jodoh Pasti Bertemu



Suatu ketika..
"Kamu tau nggak kenapa aku sendirian kesana besok?" tanya seorang teman lelaki yang aku kenal.
"Nggak.." jawabku singkat.
"Karena aku pengennya sama kamu.."jawabnya.
"Maksudnya?" tanyaku kaget.
"Aku nggak mau sama yang lain kecuali sama kamu" jawabnya lagi.
"Apa hubungannya sama topik kita tentang acara besok ya???" tanyaku mempertegas pembicaraan kami.
 .......................

Ada juga seorang ikhwan (laki-laki) bertanya kepadaku..
 "Boleh aku main ke rumahmu?" tanyanya kepadaku.
"Buat apa?" kataku.
"Ya main, masa' nggak boleh?" tanyanya lagi.
"Iya, buat apa? kalau teman laki-laki datang ke rumah sendirian dengan maksud main bukan karena hal penting..maaf nggak boleh" jawabku.
"Ini hal penting kok" jawabnya.
"Emang hal penting apa? katanya tadi main?" tanyaku.
"Mau ketemu ayahmu buat nglamar kamu..." jawabnya penuh semangat.
..........................

Well, apa yang aku sampaikan kepada mereka?
Jawabanku: Jika memang kita berjodoh pasti bertemu, seperti lirik lagunya afgan..
Aku masih berproses.

Hatiku saat ini hanya terfokus kepada Allah SWT dan Rosullulah..
Tidak ada cinta yang melebihi cintaku kepada Allah SWT dan Rosullulah..
termasuk cintaku kepada kedua orang tuaku..
Aku belajar untuk mencintai kedua orang tuaku tidak lebih dari cintaku kepada Allah SWT dan Rosullulah.. 
dan aku masih berproses..

Seperti halnya aku,
Jika memang kamu berniat menikahiku..
Untuk saat ini..
belajarlah untuk mencintai Allah SWT dan Rosullulah..
Memang tidak mudah, tetapi juga tidak sulit..

Kita hanya perlu melepaskan..
Melepaskan perasaan mencintai terhadap makhluk-Nya yang belum tepat..
dan mencintai yang sebenar-benarnya SATU..
Sejauh apapun pengembaraanmu, aku yakin jika memang kita ditakdirkan bersatu, kamu akan kembali kepadaku.

Karena aku muslimah..
Aku tak mengharapkan berlebihan bersanding dengan siapa kelak..
tapi aku terus berusaha memantaskan diri di hadapan-Nya..
Aku masih berproses menjadi seorang istri yang telah lama engkau nantikan kehadirannya di sisimu, wahai calon imamku.. 
Suatu saat engkau pasti datang kepadaku dengan cara yang tak disangka-sangka..
Suatu kebahagiaan besar bagiku menjadi istri dan ibu dari anak-anakmu kelak, 
wahai calon imamku.. yang sedang memantaskan diri juga dihadapan-Nya..
JODOH DUNIA dan AKHIRATKU..


Jadi untuk kamu..
Tenang..Kalau Jodoh Pasti Bertemu..


#Keep writing,always inspiring#30DWC


Friday 30 October 2015

CERMIN PENDIDIKAN: “BU GURU JANGAN PULANG, TETAPLAH DISINI MENGAJAR”




“Bu guru jangan pulang” kata salah satu adik yang hampir sepuluh hari kami ajar. Mereka satu-persatu mencium tangan kanan kami. “Hati-hati di jalan, belajar lagi yang pintar ya” jawabku sambil menahan air mata ini yang sudah berkaca-kaca. Ada yang memakai sandal jepit, sepatu warna-warni, baju seragam yang tidak sama dengan yang lain dan ada pula yang memakai tas lusuh. Bu guru? Jujur saat aku dipanggil dengan sapaan itu rasanya merinding dan terharu.

Kala itu pertama kalinya aku mengikuti kegiatan pengabdian di kampus yang diselenggarakan oleh fakultasku. Aku bukan jurusan pendidikan melainkan non pendidikan yaitu manajemen. Tetapi saat itu pertama kalinya Fakultas Ekonomi UNESA mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang disebut dengan FEM (Fakultas Ekonomi Mengabdi).
Tuban adalah kota yang menjadi target di FEM I kala itu. Kami berada di Desa Tegalrejo, Kecamatan Widang. Untuk menuju kesana kami mengendarai bus kampus. Sepanjang perjalanan menuju desa, sawah membentang di kanan-kiri jalan. Desa Tegalrejo dilewati oleh sungai Bengawan Solo. Mayoritas penduduknya beragama islam dan bekerja sebagai petani.
Tidak hanya mengajar, kegiatan kami juga meliputi penyuluhan kesehatan, pengajian,jalan sehat,dan lainnya. Tetapi bagiku mengajar sangat memorable. Jiwa guru yang mungkin terpendam dalam diriku seakan bangun dan menjalar di darahku. Apalagi saat melihat senyum dan tawa adik-adik yang kami ajar.


Tidak banyak ilmu yang bisa kami berikan
Setidaknya kami berbagi pengetahuan yang kami miliki
Tidak banyak materi yang bisa kami berikan
Setidaknya kami berbagi kebahagiaan yang kami syukuri
Keceriaan di tengah ketidakpastian negeri ini..
Energi Positif..Tetaplah bersama kami
SENYUM dan TAWA

            “Adik-adik, siapa yang ingin jadi presiden?,” tanyaku pada adik-adik kelas tiga SD yang aku ajar kala itu.
“Saya bu” jawab ketua kelas si Ihsan sambil mengangkat tangan kanannya.
“Saya nggak mau jadi presiden bu, saya mau jadi orang kaya biar bantu bapak” jawab si Nurdin yang cekatan sekali.
“Presiden itu apa bu?” Tanya si Lia dengan polosnya.
“Saya ingin jadi guru ngaji bu” jawab Desi si imut.
      Percakapan di atas merupakan salah satu kegiatanku saat mengajar. Pertanyaan sederhana dengan beragam jawaban yang menggelikan namun sangat menggugah perasaanku.


Ini kejujuran bukan kepolosan
Ini pernyataan bukan jawaban
Ini kami para tunas bangsa

Ini kami penerus jalan negeri ini..
Inilah kami yang tidak membutuhkan janji-janjimu
Janji-janji Sang Penguasa
Kami hanya ingin PENGAKUAN..
Akui kami sebagai bagian dari amanahmu..
Untukmu Penguasa Negeri ini..


            Salam METAL dari kami (METAL=Mengabdi Total)
“Ini untuk ibu” salah seorang adik memberikan sebuah pensil kepadaku. “Ini buatmu bu guru, jangan lupakan kami ya” kata seorang adik kepadaku dengan memberikan gantungan kunci boneka. Hanya sepuluh hari kami bersama mereka, tetapi berjuta kasih sayang yang tercurahkan.
Pemberianmu seakan obat dari segala luka..
Pemberianmu yang mungkin hanya merogoh sisa uang jajan..
Pemberianmu yang sangat berarti..
Ada KETULUSAN di dalamnya..
Ada KASIH SAYANG menyertainya..

“Bu, jangan pulang dulu. Ayo main lagi”
“Nanti ngajinya sama siapa lagi?”
“Kapan bu kesini lagi?”
“Bu Guru nanti jangan lupakan kami ya bu”
“Bu Guru jaga kesehatan ya”


            Sapaan itu sangat melegakan kami. Isak tangis yang menyertai kepulangan kami menjadi awal dari kesadaran diri. Sadar akan SETITIK ARTI DIBALIK NAMAMU.. GURU..
Untuk guru kami..
Untuk guruku..
Seorang guru..
Para guru..
Bukan hanya sebatas sebutan namamu..
Namamu karena pengabdianmu
Tetapi..
Guru.. sebutan itu adalah PENGHARGAAN
Atas jasamu yang tidak ternilai oleh apapun..
TERIMAKASIH dari yang TERKASIH..
Dari kasihmu yang selalu mendo’akan keberkahan untukmu..
WAHAI GURU..

Keep writing,always inspiring#30DWC

AYAH, SETIDAKNYA HENTIKAN ASAP ROKOKMU DI DEKATKU

Dear Ayah..
AYAH YANG LEBIH MENCINTAI ROKOKNYA 
DARIPADA KESEHATAN ANAKNYA yang masih kecil..

http://obatbronkitis.web.id/wp-content/uploads/2015/09/Beberapa-Efek-Buruk-Merokok-Di-Dekat-Anak.png 

Tulisan ini bukan sekadar tulisan..
Tulisan ini bukan sekadar tempat curahan hati..
Juga bukan hanya sponsor lewat..
Tulisan ini bukan juga surat untuk ayah..

TAPI..
Tulisan ini MEWAKILI jeritan hati seorang anak..

Bukan aku..
Tetapi anak-anak di luar sana yang HANYA BISA DIAM..
ANAK-ANAK yang MASIH KECIL..
mereka yang BELUM TAHU apa-apa..
masih BALITA bahkan masih BAYI..
andai mereka bisa MARAH seperti orang dewasa..
dan mengatakan pada ayahnya..
AYAH, SETIDAKNYA HENTIKAN ASAP ROKOKMU DI DEKATKU..
 
TOLONG, jika engkau TIDAK MAU berhenti merokok..
setidaknya JANGAN merokok di dekatku..
apalagi di depanku..

AKU MASIH BAYI ayah..
untuk berjalanpun aku masih dalam gendongan ibu..
AKU MASIH KECIL ayah..
untuk bicarapun aku masih harus memberikan isyarat..
Aku menangis jika lapar..
Aku tersenyum seperti memahami percakapanmu denganku..

MUNGKIN aku sekarang sudah bisa berjalan 
aku sudah mulai bisa bicara...
TAPI aku masih belajar untuk mengenal kehidupan..
termasuk mengenalmu, AYAH..
AKU BELAJAR ETIKA PERTAMA KALI DARIMU, AYAH..

TOLONG ayah..
Jika memang kebiasaanmu merokok sudah MELEKAT ERAT..
hingga engkau TAK SADAR berapa RUPIAH yang sudah terbuang..
yang SEHARUSNYA bisa untuk membelikanku susu..
bisa untuk membelikanku buku pelajaran..
bisa untuk uang belanja ibu..
SETIDAKNYA..
HENTIKAN MEROKOK DI DEKATMU HINGGA AKU TERLELAP..

JIKA tidak mau berhenti DEMI AKU..
MENJAUHLAH..
menjauhlah dari aku saat merokok..
JANGAN MERACUNIKU dengan ASAP itu..

apakah kau TIDAK TAHU?
ayah BELUM PAHAM?
asap itu seakan berjalan menjadi sekumpulan pasukan..
Pasukan yang ingin menyerangku..
DAN.. TERJADILAH..
kumpulan asap rokok itu MASUK ke dalam hidungku..
menuju saluran pernafasanku..

TAK PERNAHKAH TERLINTAS DI PIKIRANMU AYAH?
jika ada sekumpulan orang di dekatku dalam keadaan merokok..
APA yang akan engkau perbuat?
jika setiap hari anakmu ini yang masih kecil menghirup asap rokok..
KELAK bagaimana dengan kesehatanku?
KEBIASAANMU itu apakah BAIK UNTUK aku contoh kelak?
aku TIDAK INGIN seperti dia..
anak-anak yang DOYAN MEROKOK sepertimu ayah..
 

https://apakabarpsbg.files.wordpress.com/2008/11/anak20rokok.gif


Tolong, cobalah untuk berhenti merokok..
jangan lakukan demi aku..
LAKUKAN DEMI KESEHATANMU AYAH..
AKU masih ingin menikmati hidup yang panjang denganmu..
TANPA ASAP ROKOK..
BAHKAN TANPA penyakit AKIBAT MEROKOK..

oh iyaa.. AKU TAHU..
engkau saja TIDAK PEDULI dengan kesehatanmu sendiri..
engkau hanya MENGUTAMAKAN NAFSUMU..
KEPUASANMU dalam merokok..
YANG KATANYA NIKMAT..
tapi sebenarnya menjemput KIAMAT..

TERAKHIR jeritanku ini ayah..
TOLONG, SETIDAKNYA HENTIKAN ASAP ROKOKMU DI DEKATKU..
dan TOLONG..
NASEHATI MEREKA yang merokok juga di dekatku..
AKU masih kecil Ayah..
Begitu juga kasihan orang lain yang tidak merokok..
yang TERLANJUR MENGHIRUP asap itu..
misalkan..
IBU, IBU yang sembilan bulan mengandungku..
IBU yang rela menghabiskan waktunya..
IBU yang rela tidak bersolek..
DEMI..
ayah dan aku..


ini bukan hanya tentang rokok ayah..
TAPI..
ini tentang PENDIDIKAN AKHLAK yang baik..
AYAH..
ENGKAU ADALAH PANUTANKU KELAK..
aku ingin engkau selalu diberi kesehatan..
begitu pula aku dan ibu..

TOLONG HENTIKAN asap rokok itu di dekatku..
 

Keep writing,always inspiring# 30DWC

Thursday 29 October 2015

REFLEKSI: WHO IS YOUR REAL INSPIRATION ?

WHO IS YOUR REAL INSPIRATION ?

Can you answer the biggest question that guys..?
Who is he? or who is she?
I know that everyone has someone being inspirator in their own life..
Someone could encourage your strenght..
Someone could burn the light in your bones..


http://38.media.tumblr.com/tumblr_lfnhmyyTOk1qam1vf.jpg


Siapa inspirasi dalam hidupmu yang sesungguhnya guys?

Apakah dia orang terdekatmu?
Orang tuamu?
Saudaramu?
Pacarmu?
Temanmu?
Artis idolamu?
Tokoh sukses di negeri ini?
Tokoh dunia?
Atau..
Apakah dia seseorang yang kamu kagumi diam-diam?
Atau bahkan..
Dia musuhmu?
Ada yang terinspirasi dari para sahabat Rosullulah?
Atau justru Rosullulah


Inspiratormu..
Memang apa pengaruhnya dia terhadap dirimu?
Seberapa besar pengaruhnya dalam hidupmu?
Apa saja yang kamu ketahui tentang dirinya?


Apakah SERIUS dia memberikan dampak positif dalam hidupmu?
Apakah BENAR ada hal menarik dari dirinya yang membuatmu dapat belajar tentang kehidupan?
Hal-hal positif apa saja itu?

Dia yang secara langsung atau tidak membuatmu jadi lebih baik daripada yang dulu.

Kamu jadi lebih menghargai waktu.
Kamu jadi lebih memahami arti penting sebuah kesetiaan.
Kesetiaan kepada tuhan..
Kesetiaan kepada komitmen..
Kesetiaan kepada sopan santun..
Kesetiaan kepada perdamaian hati..
Kesetiaan kepada lingkunganmu..
Kesetiaan kepada impianmu..

IMPIANMU..
Bagaimana dengan impianmu?
Apakah dia ada dalam daftar impianmu yang sedang engkau perjuangkan?
Apakah kamu memiliki impian yang sama dengannya?

Memang..
APAKAH IMPIANMU SEKARANG sudah terwujud?
APAKAH KAMU SEKARANG masih memperjuangkan impianmu?

Bagaimana dengan impianmu untuk membahagiakan orang tuamu?
Bagaimana dengan impianmu untuk menjadi orang sukses?
Memang SUKSES menurutmu itu seperti apa?
Apakah seperti dia yang menginspirasimu?

Apakah kamu ingin menjadi seperti dia?
Atau setidaknya..
Keistimewaannya merasuk dalam jiwamu..
Berarti kamu harus menjadi seperti dirinya..
Apakah itu tidak termasuk menjadi orang lain?

Memang kamu tidak ingin menjadi dirimu sendiri?
Memang apa yang salah dengan dirimu?
Memang kamu memiliki kekurangan apa?
Memang seberapa besar kekuranganmu?
Apakah kekurangan itu membuatmu menjadi orang yang lemah?
Atau justru..
Kekurangan itu membuatmu SEMAKIN KUAT?
Apa kamu tidak pantas menjadi inspirator seperti dia?
Jika kamu TETAP MENJADI DIRIMU SENDIRI, that’s great decision
Be The Best Your Self, jadilah yang terbaik dari dirimu..

Apakah kamu tahu di luar sana ada orang yang mengagumimu?
Apakah kamu tahu di luar sana ada orang yang terinspirasi karenamu?
Apakah kamu tahu di luar sana ada yang ingin hidup seperti dirimu? 

Apakah di luar sana kamu pernah mendengar betapa bahagianya orang tuamu memiliki anak sepertimu?
Mereka bahagia melihatmu bahagia, apapun yang telah kamu capai sampai saat ini mereka sangat bahagia masih bisa mendampingimu.
Orang tuamu tidak pernah mengukur besar kecilnya pemberianmu.
Orang tuamu tidak pernah meminta langsung agar kamu menemaninya di hari-hari tuanya.

SEBENARNYA..
INSPIRATOR yang kini ada di pikiranmu, yang mendarah daging, yang sangat luar biasa itu..

 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJ2gnMK2Ul3v6Vw0I_XeHBv7ae4_MwqFT_2H8Bu9VTCLQgXjQj2SjBbEDo2MurCIMuRuZuicvyBQJPD3ZOGpJsx49ZQGO72pmGrfiai0_Dfcu6jAht5BjjJOLJOmVrxOXx5fJ5CZfz6_c/s1600/Tanda+tanya.JPG
SIAPAKAH DIA?
Sekarang berada di dekatmu? Atau berada jauh dari pandanganmu?
Sudahkah kamu berterimakasih kepadanya?
Apa yang akan kamu lakukan ketika bertemu dengannya?
Atau..
Apa yang sudah kamu lakukan untuk membalas kebaikannya kepadamu?

Ada lirik lagu yang sangat menginspirasiku..
Lirik lagu yang seakan membangunkan raksasa yang sedang tidur dalam dirku..
Raksasa itu adalah semua pikiran dan sikap negative dari diriku..

There's a hero
If you look inside your heart
You don't have to be afraid
Of what you are

There's an answer
If you reach into your soul
And the sorrow that you know
Will melt away


JAWABAN yang TEPAT dari the biggest question “WHO IS YOUR INSPIRATION?”

LOOK INSIDE YOUR HEART
LOOK INSIDE YOU DEEPLY
WHAT TREMENDOUS YOU (Betapa Dahsyatnya Dirimu)
YOU ARE TREASURE THAT IS WHAT YOU ARE


Jika ada sebaik-baiknya inspirator maka..

Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagi kalian (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan ia banyak menyebut Allah. (Q.S. Al Ahzab :21)
Nabi Muhammad SAW merupakan inspirator yang sangat mulia kedudukannya.
Any other else changes Rosullulah position?
 
JADI, SIAPA INSPIRATORMU YANG SESUNGGUHNYA?
Keep writing,always inspiring#30DWC

Tuesday 27 October 2015

Kisah Inspirasi "Lampu ini Penerang Hidupku dan Penyempurnaku"

Assalamu'alaikum guys..
Kali ini Emma akan menceritakan kisah nyata dari seseorang yang bukan dari kalangan motivator ternama maupun orang sukses yang terkenal di masyarakat. 
Tetapi beliau sangat menginspirasi Emma untuk tetap semangat menjalani kehidupan segetir dan sepahit apapun hidup yang harus dijalani.
 Simak ya guys..

Lampu ini Penerang Hidupku dan Penyempurnaku

      Beliau adalah Pak Suparto, usia beliau sekitar lima puluh tahun yang tinggal di suatu desa di Kota Jember. Emma kenal beliau beberapa hari yang lalu di suatu jalan yang ada di Surabaya. Di malam hari sekitar jam sembilan, kami duduk santai di pinggir jalan. Kami mengobrol sambil sesekali Pak Suparto mengemas barang dagangannya. Ini kedua kalinya Allah SWT mempertemukan kami berdua. Pasti ada hikmah dari pertemuan malam itu.
Memang apa yang dijual Pak Suparto?
Mengapa berjualan di Surabaya?
Apa yang dimaksud dengan lampu ini penerang hidupku dan penyempurna keterbatasanku?

Aku tidak berbeda dengan yang lain hanya saja istimewa..
      Pak Suparto tidak berbeda dengan bapak-bapak di dunia ini hanya saja dia memiliki keistimewaan yang tidak semua orang memilikinya. Seorang bapak yang memiliki tugas utama dalam keluarga yaitu mencari nafkah. Pak Suparto seorang entrepreneur alias wirausahawan. 

      Apa yang menarik dari Pak Suparto? yang membuat Pak Suparto istimewa yaitu beliau dianugrahi fisik kaki yang tidak sama dengan orang pada umumnya. Kaki beliau sebelah kiri tidak bisa berjalan normal. Pak Suparto harus membawa tongkat untuk menyanggah kaki kirinya tetapi kedua kakinya masih bisa menggunakan sandal jepit meskipun kesusahan. Dengan berjalan menyusuri jalanan yang ada di Surabaya untuk mencari nafkah melawan terik matahari dan dinginnya malam tanpa jaket maupun topi. Sejak dilahirkan beliau sudah memiliki keistimewaan tersebut.
       


     Gambar diatas merupakan hasil karya Pak Suparto dan teman-temannya yang juga memiliki keistimewaan. Mereka adalah para wirausahawan dalam bidang kerajinan tangan atau handmade berupa lampu unik. Mengapa lampu itu dikatakan unik? karena itu adalah lampu alternatif untuk menggantikan sementara lampu utama yang kita gunakan di rumah jika mengalami mati lampu. Kita bisa menggunakan lampu unik buatan Pak Suparto agar tetap terang di malam hari. 
       Lampu unik itu menggunakan bahan bakar minyak goreng dan bisa juga dengan sisa minyak goreng yang sudah digunakan. Jadi, limbah minyak goreng bisa dimanfaatkan dengan baik. Cara menggunakannya sangat mudah. Yang pertama, buka bagian bawah lampu,lalu masukan minyak goreng atau sisa minyak goreng secukupnya dan tutup kembali. Kemudian nyalakan sumbu yang ada di tengah lampu dengan korek api. Done! lampu menyala. 

Lampu itu penerang hidupku.. seperti anak-anakku sebagai pelita hidupku..
      Lampu unik itu bukan hanya sekadar kerajinan tangan bagi Pak Suparto tetapi menjadi penerang hidupnya. Pekerjaan Pak Suparto itu adalah pekerjaan utama. Istrinya hanya sebagai pembantu rumah tangga di desanya. 
      Pak Suparto adalah bapak dari tiga orang anak. Beliau sangat mencintai ketiga anaknya melebihi apapun yang ada di dunia ini. Bagi beliau anak adalah anugrah dari Allah yang harus dijaga karena mereka pembawa keberkahan hidup. Seperti lampu unik itu, ketiga anak Pak Suparto memang sangat unik. Karena mereka terus menguji iman Pak Suparto agar selalu mengedepankan Allah SWT.
     Putra pertamanya yang memiliki banyak tato di tangan kanan-kirinya itu sudah menikah tetapi belum memiliki anak. Putranya itu tidak memiliki pekerjaan tetap. Pekerjaannya setiap hari hanya duduk santai di warung kopi sedangkan istrinya yang bekerja sebagai buruh cuci. Putra pertama Pak Suparto jika ada tawaran menjadi penjaga parkir motor biasanya dia terima. Hanya itu saja yang dilakukan.Miris..

"Dia nggak pernah minta uang ke saya, tetapi dia juga nggak pernah ngasih saya. Tapi saya gapapa mbak yang penting dia sehat. Kalau ada uang ya saya kasih mbak.."
 
     Sedangkan putra keduanya baru saja putus sekolah dari SMU kelas dua karena tidak mampu untuk membayar biaya sekolah lagi. Bukan SMU negeri melainkan swasta karena putranya tidak diterima di SMU negeri. Kini putra beliau kegiatannya hanya di rumah saja tanpa kejelasan. Dia tidak membantu Pak Suparto bekerja tetapi malah selalu meminta uang jajan.

"Iya di rumah aja mbak nggak ngapa-ngapain. Saya juga nggak tega marahin. Uda cari kerja, tapi disana ya kerja apa mbak. Sawah nggak punya, rumah ya masih kontrak mbak.."
 
       Bagaimana dengan anak yang ketiga? anak ketiga seorang putri yang cantik. Dia masih duduk di kelas dua SMP. Tetapi kini dia harus menanggung beban yang berat di usianya yang baru empat belas tahun. Dia mengalami ujian dengan dikaruniai calon bayi yang ada di dalam kandungannya. Bagaimana bisa? dia sudah dijebak dan dinodai oleh lelaki calon penghuni neraka jahanam. Tetangga Pak Suparto adalah dalang dibalik perenggutan harga diri putrinya. Jadi kini anak terakhirnya tidak melanjutkan sekolah lagi karena malu.

"Iya saya bilang ke putri saya supaya sabar..ingat Allah..sholat jangan ditinggalkan, ntar sapa yang ngrawat anakmu kalau bukan kamu, gitu mbak.."

Kami tidak kaya harta...tapi jangan merendahkan kami..

       Pak Suparto sudah melaporkan tragedi putrinya kepada polisi setempat. Tetapi pihak kepolisian Jember hanya membawa tragedi ini pada secarik kertas laporan berita kejadian saja. Amazing.., Inilah Negeriku..Inilah Polisi Kami..Katanya Menganyomi Masyarakat..
      Karena tidak ada uang, UANG. Tidak ada uang untuk melancarkan laporan Pak Suparto ke Pengadilan. Dan akhirnya tersangka tersebut tidak bisa dijebloskan ke penjara. 

"Biar Allah yang membalasnya mbak.." kata Pak Suparto menjawab keherananku tentang sikap polisi.
dan aku hanya bisa menahan air mata ini agar tidak jatuh di pipi.

   Bagaimana guys menurutmu? maaf kalau ada yang tidak berkenan saat Emma membahas sikap polisi tersebut ya. Dalam Surat An-nahl ayat 90 mengatakan bahwa "Sesungguhnya Allah menyuruh kamu untuk berlaku adil dan melakukan kebajikan.."


 Rezeki sudah ada yang mengatur..seperti jalan hidupku..

     "Sehari dapat berapa Pak penghasilannya?", tanyaku penasaran.
     "Nggak mesti mbak, kan ini sekarung bawa empat puluh buah. Bisa habis tiga sampai empat hari", jawabnya pelan sambil berlomba dengan suara bising motor yang lalu lalang.
Malam semakin membawa udara dingin pada kami. Motor dan mobil yang lewat hanya mampir lewat saja tanpa berhenti untuk membeli lampu unik buatan Pak Suparto.

      Iya.. rezeki memang sudah ada yang mengatur dan sudah tugas hamba Allah SWT untuk menjemput rezeki itu tanpa bermalas-malasan. Seperti halnya Pak Suparto. Beliau tidak akan kembali ke Jember sebelum semua barang dagangannya terjual habis. Untuk satu buah lampu dihargai lima belas ribu rupiah. Jadi jika habis semua uang senilai enam ratus ribu rupiah bisa diperoleh.
"Sisa berapa pak sekarang?"..
"Masih sepuluhan mbak.."..
Kemudian..

Aku terus bertanya kepada Pak Suparto layaknya seorang wartawan. Bagaimana aku tidak terus bertanya kepada beliau, banyak sekali ujian dalam hidupnya dan beliau ikhlas menjalaninya.

Ini beberapa jawaban Pak Suparto..
" Uangnya sebagian buat modal selanjutnya, nyicil kontrakan setahun tujuh ratus ribu. Kadang ya telat bayarnya. Sama buat hidup sama ongkos transpot mbak",
"Biasanya naik bus tapi sering kecopetan. Waktu bangun tidur, uang di badan uda lenyap",
"Dulu punya HP mbak, tapi dijual buat kebutuhan"
"Kalau pulang nggak bawa uang karena kecopetan, ya sudah mbak mau gimana lagi. Hutang ke temen dulu nanti diganti"
"Uda disembunyiin tetap saja copetnya pinter mbak. Copetnya banyak preman.."
"Makan seadanya mbak,istri yang bantu-bantu buat nyukupi mbak.."





Dimana saja berada, selalu ingat sama Sang Pencipta..

     "Bapak tinggal dimana kalau di Surabaya?"
     "Iya biasanya nginep di masjid, mushola. Tapi yang di kampung. Kalau di perumahan kayak disini nggak boleh mbak sama satpamnya.."
    "Tidur di mushola?",tanyaku lagi.
    "Iya mbak, enak tidur di rumah Allah", jawabnya sambil memandangi jalanan yang lalu lalang kendaraan lewat.

       Pak Suparto tidak pernah meninggalkan sholat dalam kondisi apapun. Biasanya beliau menginap di mushola untuk sekadar terlelap dalam malam dan mandi saat Shubuh. Setelah itu beliau bekerja kembali mencari nafkah menyusuri jalanan dengan tongkat di tangan kirinya dan tangan kanan membawa tas karung cukup besar berisikan lampu-lampu buatannya. 

       Beliau juga selalu mengingatkan ketiga anak dan istrinya untuk selalu menjalankan sholat. Bersyukur dengan keadaan apapun dan bersikap baik. Tetapi tidak semua anaknya mengikuti sarannya. Anak yang terakhir cukup patuh untuk dinasehati, tetapi berbeda dengan kedua putranya. 

"Sabar pak ya, hidup di dunia cuma bentar kok pak. Kaya di dunia belum tentu kaya di akhirat",

Beliau menjawab..
"Iya mbak, dijalani semampu saya, selama masih hidup dijalani.."
"Semangat Pak Parto. Saya malah cuma sama bapak dan adik pak".. bla..bla..bla..aku meneruskan ceritaku sampai..

waktu menunjukkan hampir pukul sepuluh malam. Selama kami mengobrol baru satu orang yang membeli lampu unik itu. Seorang bapak membeli satu buah lampu. Ada ibu-ibu yang lewat hanya melihat kami lalu terus berjalan.


Lampu ini penyempurnaku..


    Lampu itu bukan sekadar lampu unik tapi juga saksi pengorbanan Pak Suparto demi keluarganya. Demi dapur tetap ngebul, demi senyum anak-anaknya. Saat orang lain mengasihinya karena kekurangannya, justru sebaliknya beliau bersyukur dengan kondisinya. Karena keistimewaan yang diberikan Allah SWT kepadanya, dia bisa terus beribadah mendekatkan diri pada Allah SWT.

    
When you try your best, but you don't succeed..
When you get what you want, but not what you need..
When you feel so tired, but you can't sleep..
Stuck in reverse..

Light will guide you homeAnd ignite your bonesAnd I will try to fix you
Seperti lirik lagu diatas..Saat kita mengalami kegagalan dalam hidup kita harus tetap KEEP FIGHT..BE BEST FIGHTER..Saat kita lelah dengan semua yang sudah kita upayakan, don't give up.. Allah SWT here with you..
Iam in charge of how I feel and TODAY Iam choosing HAPPINESS..

Wassalamu'alaikum..Keep Writing, Always Inspiring# 30DWC