Thursday 12 November 2015

AYAH DAN ANAK PEREMPUANNYA

" Pak... enaknya aku lanjut kuliah atau nikah?"

   Sebenarnya aku tidak berani berbicara topik pernikahan dengan bapak. Iya, malam itu aku beranikan diri untuk bertanya tetapi dengan memberikan suatu pilihan untuk dipertimbangkan. Meskipun aku bisa menerka apa jawaban bapak.
   Dan.. sudah aku duga bapak akan menjawab seperti apa.

"Terserah kamu mau nikah sekarang atau lanjut kuliah.."

Belum sempat aku merespon bapak tiba-tiba..
" Tapi kalau nikah jangan asal buru-buru suka terus akhirnya nikah.."

  Bapak itu cenderung dingin dan tidak banyak bicara. Kalau aku tidak bertanya, beliau pasti juga tidak akan bertanya macam-macam kepadaku. Seperti memancing ikan di sungai, harus diberi umpan dulu baru ikan itu akan muncul mengenai mata kail. Malam yang paling bersejarah bagiku kala itu.hehe.
"Terus bapak pengen aku punya suami yang gimana?"

" Iya laki-laki, yang baik agamanya, yang sayang sama kamu, jangan suka karena hartanya, wajahnya, harus yang..." bla bla bla..

Intinya yang 99% mendekati bapak pasti#haha..

    Tiba-tiba sosok pahlawan tanpa banyak bicara di hadapanku kala itu berubah menjadi pembicara layaknya berpidato dengan penuh rentetan pernyataan. Dari situlah aku paham mengapa diriku sejak kecil lebih nyaman berada di sisi bapak daripada ibu.Tetapi bukan berarti aku tidak dekat dengan ibu. Intensitas pertemuanku dengan bapak justru lebih sedikit daripada dengan ibu. Mungkin karena jarang bertemu karena bapak bekerja, hal itu yang membuatku jadi cepat kangen dengan bapak.haha

***

Ceritaku diatas mungkin pernah dialami juga sama cewek-cewek yang lain dan pasti banyak kisah menarik lainnya tentang ayah kalian masing-masingkan ladies? 


Bersyukurlah kamu jika hingga detik ini masih ada ayah di sampingmu, 
entah dia jauh dari pandanganmu sekarang atau sangat dekat jaraknya denganmu..

Seorang ayah yang tidak secerewet ibu..
Tetapi tidak akan tinggal diam jika hal buruk menimpa anak perempuannya..
Sedingin apapun sikapnya, sediam apapun bahasanya,
Ketahuilah bahwa.. 
Jika kelak ada laki-laki yang berlutut dihadapannya untuk memintamu..
Dia tidak akan memberikanmu begitu saja..

Karena bagi seorang ayah..
Anak perempuan adalah batu yang diukir tak kenal waktu..
hingga menjadi sebuah permata limited edition..
Untuk memilikimu.. lelaki itu harus bisa mengalahkan keegoisannya..
Iya.. keegoisannya dalam memilikimu wahai anak perempuan..
Meskipun ibu yang telah mengandungmu dan merawatmu sejak kecil..
Tapi ketahuilah bahwa akan ada sosok pahlawan yang tak perlu kau nanti..
Selalu siap siaga untuk menjadi pelabuhanmu..
tanpa kau minta..
tanpa kau ketahui..
Percayalah..

Waktu saja ayah korbankan untuk menafkahimu..
Seakan melupakan urat-urat nadinya yang tak sekuat dulu..
Seakan tidak peduli dengan rambut yang mulai memutih..
Seakan menanggalkan kemewahan duniawi..

Ayah adalah laki-laki istimewa yang mencintaimu dalam kebisuan..
Ayah adalah laki-laki sepanjang masa yang tiada duanya..

***
http://baltyra.com/wp-content/uploads/2013/09/Titip-rindu-buat-ayah.jpg
  Suatu minggu pagi, aku dan Putri pergi untuk sekadar lari pagi. Kami melewati sekolah Taman Kanak-Kanak dan kami beristirahat sejenak dengan duduk di ayunan yang ada di TK tersebut.
" Aku jadi ingat saat bapak setiap jam istirahat menengok ke jendela kelas. Mencari-cari dimana aku duduk, saat aku melihatnya, bapak langsung memperlihatkan tepak makan kepadaku dari luar jendela. Mie goreng adalah makanan kesukaanku saat itu. Setiap bapak masuk siang untuk mengajar muridnya, bapak selalu menyempatkan waktu untuk membawakan bekal makanan untukku di jam istirahat"  ceritaku tanpa henti kepada Putri.

  Tetapi Putri hanya diam saja.. dan aku bertanya..
" Oh ya.. Ayah kamu kemana? sejak aku ke rumahmu nggak pernah aku lihat ayahmu ", tanyaku kepada temanku, Putri.
" Ayahku uda meninggal.." jawabnya sambil terus menggenggam jam tangannya.
" Ini jam tangan pemberian mama. Katanya ini jam tangan hadiah ulang tahun mama dari papa. Dan mama memberikan kepadaku.." kata Putri melanjutkan.
" Maaf aku nggak tahu.." jawabku singkat.
" Ayah, papa maksudku. Papa meninggal karena sakit. Aku dulu tidak dekat dengan papa, tapi sejak papa meninggal, aku rindu sosok ayah. Aku kangen sama papa.." kata Putri yang terus menggenggam erat-erat jam tangannya dan seakan dia menahan air mata agar tidak jatuh di pipi.
" Put.. pasti papamu bangga punya anak kayak kamu. Putri yang cantik, pandai, mandiri dan yang kuat.. cowok mana yang nggak mau sama kamu Put.." kataku sambil memeluk pundak Putri.
" Papa memang sudah bercerai dengan mama sejak aku kecil, tapi bagiku papa tetaplah ayah. Ayah yang selalu kurindukan.." kata Putri yang akhirnya tak kuasa menahan tangisnya. 

  Pagi yang dingin disambut dengan matahari yang tersipu malu untuk menampakkan sinarnya. Mendung menyapa kami dengan penuh arti, arti kerinduan yang dalam.. kerinduan seorang anak kepada ayahnya..
Daun-daun yang jatuh dari atas pohon seakan menjawab kerinduan Putri kepada ayahnya, hembusan angin seakan menyampaikan kerinduannya... 
Papa.. Papa.. yang selalu berbicara dalam hatinya..

***
 -Tapi ayahku sudah tiada-

-Tapi ayahku kasar kepadaku, tidak memberi nafkah kepadaku dan ibu-

-Tapi ayahku tidak dekat denganku, aku lebih dekat dengan ibu-

   Beberapa diantara kalian mungkin mengalami ini ya ladies, and then what should you do?

Doakan.. teruslah berdo'a agar tuhan membuka hati ayahmu..
Karena ketika hati ayah terbuka..
Dinding-dinding keburukan di dunia ini seakan roboh ditelah bumi..
Jangan pernah engkau membenci ayahmu..
Jika menurutmu tingkah laku ayah buruk, tidak patut dijadikan tauladan..
Satu-satunya cara terbaik adalah mendo'akannya..
Tetaplah bersabar dengan selalu bersikap baik kepada beliau..
Jangan engkau membalasnya dengan keburukan pula..
Tidak ada yang susah di dunia ini, hanya tidak mudah saja..
Akan menjadi mudah karena terbiasa..

Seperti mengayuh sepeda tanpa henti engkau akan sampai ke tujuan, seperti itu juga do'a. Berdo'a terus menerus hingga akhirnya suatu saat engkau bertemu dengan jawabannya.

dan jangan berkecil hati jika sekarang ayah tidak berada di sisimu selamanya..
sebagai seorang perempuan..
pasti ibumu berharap anak perempuan ibu hanya boleh dimiliki oleh lelaki yang baik..
setidaknya sebaik ayahnya..
Ayah tidak mau melihat anak perempuannya lemah dan cengeng..
Ayah sangat mencintai anak perempuannya yang mandiri, lembut penuh kasih dan selalu menjaga ibu dan saudara-saudaranya..
Ayah tidak ingin anak perempuannya dipandang sebelah mata oleh siapapun di dunia ini..
karena Tuhan adalah saksi cinta ayah kepada putrinya..


*** 

Ingat kisah Nabi Ibrahim A.S dengan putranya Nabi Ismail A.S? begitu cintanya Nabi Ibrahim dengan anaknya yang kehadirannya sudah ditunggu bertahun-tahun dan akhirnya keimanannya diuji. 
Ingat kisah Nabi Nuh dan putranya yang tidak mau menaiki kapal bersamanya? akhirnya gelombang banjir menghanyutkan sang anak.
Ingat kisah Nabi Ayyub yang ditinggalkan anak-anaknya? sakit yang dialami bertahun-tahun membuatnya kehilangan anak-anaknya.

Sekian tulisan Emma kali ini guys, Selamat Hari Ayah Nasional yang jatuh setiap tanggal 12 November.

Bagaimana dengan ayahmu sendiri guys? ladies? or boys?

Pernah mengucapkan terimakasih untuk beliau?
Pernah memeluknya seperti engkau memeluk ibumu?

Keep writing, always inspiring# 30dwc 
Don't be silent reader yaa..




No comments:

Post a Comment