Tuesday 17 November 2015

ISI ULANG MASA KECILKU DENGAN 3 HAL INI

"Iya.. sukanya main games, tinggal dikasih gadget beres deh nggak ganggu"

Perkembangan teknologi dan dunia maya seolah menenggelamkan jiwa masa kecil yang sebenarnya. Kesibukan orang tua yang bekerja memaksa untuk menggantikan gadget sebagai alat kasih sayang sementara waktu. Sementara waktu? iya benar tetapi berdampak jangka panjang. 

Tidak ada yang salah dengan main games via gadget. Tetapi bagaimana jika itu menjadi ketergantungan bagi anak-anak yang masil kecil? sampai lupa belajar, lupa mengaji, lupa bermain dengan teman dan lupa makan. Parahnya jika si anak menirukan sisi negatif dari game tersebut. Kalimat yang buruk ditirukan, tindakan yang buruk juga ditirukan hingga si anak mungkin melawan kedua orang tua dan suka bertengkar dengan temannya. 

Lantas, siapa yang bersalah? 

***

Isi ulang masa kecilku dengan 3 hal dibawah ini:

1. Permainan tradisional, Free cost, free time

Permainan tradisional apa saja yang reader pernah mainkan?

Dulu aku sering bermain bola bekel, gobak sodor, lompat tali, bermain congklak, petak umpet, bongkar pasang dan masak-masakan. Permainan perempuan ya? hehe. Aku juga pernah bermain bola dengan teman-teman laki-laki.hehe.

Begitu banyak permainan tradisional yang tidak membutuhkan banyak uang dan tidak akan lupa waktu. Karena proses bersosialisasi dengan teman secara langsung mengajarkan banyak hal positif seperti melatih kerjasama, kekompakan, kepercayaan, kejujuran dan keterbukaan. Begitu juga kasih sayang dan penuh perhatian dapat diperoleh secara langsung. 

https://www.pixoto.com/images-photography/babies-and-children/children-candids/lompat-tali-18640221.jpg

Sungguh aku merindukan mereka..
Mereka dengan kesederhanaannya..
Mereka yang menari bebas bersamaku..
Mereka yang menorehkan sedikit kebahagiaan namun membekas..
Gelak tawa riang gembira..
Seakan tidak ada beban..

Beban seperti yang aku pikul sekarang..
Tumbuh menjadi orang dewasa..
Begitu banyak tugas dan tanggung jawab..
Sungguh aku merindukan mereka..
Mereka di masa kecilku..
Merekalah permainanku..


2.  Ini bukan film cartoon, tapi ini kisah inspirasi

Siapa yang tahu cerita tentang "Si -Unyil" dan "Keluarga Cemara"? jika reader masa kecilnya pernah menonton dua kisah tersebut berbahagialah karena kita benar-benar menikmati masa kecil. Bukan sinetron-sinetron yang berbau harimau dan serigala bukan juga drama korea.hehe.

Seperti misalnya drama seri "Si Unyil" yang ditayangkan di televisi. Betapa antusias aku saat menontonnya. Masih ingat adegan dalam drama ini reader? aku memang tidak terlalu ingat. Tapi aku masih ingat gerak-gerik para lakon dalam berperan. Si unyil yang suka menasehati si Usro' jika berbuat salah, si Melani yang baik hati, Pak Ogah yang menyebalkan namun kadang sangat membantu dan Pak Raden yang sangat bijaksana. 

Begitu juga drama sinetron "Keluarga Cemara" yang menceritakan tentang kisah keluarga sederhana namun bahagia. Seorang bapak yang berprofesi sebagai tukang becak dengan memiliki tiga anak putri. Sinetron yang ditayangkan sejak Oktober 1996 hingga Januari 2005. Mengapa disebut keluarga cemara? kok bukan keluarga cendana? hehe. Entahlah. Emma menarik kesimpulan sendiri mungkin dinamakan cemara karena pada saat tahun 90-an kita akrab dengan sebutan keluarga cendana yaitu keluarga konglomerat dari Alm.Bapak Soeharto. Tetapi keluarga cemara mewakili keluarga sederhana dimana setiap anggota keluarga dipupuk dengan norma-norma yang beradab (norma yang baik). Bagaimana dengan keluargamu reader?
 


Harta yang paling berharga adalah keluarga..
Istana yang paling indah adalah keluarga..
Puisi yang paling bermakna adalah keluarga..
Mutiara tiada tara adalah keluarga..


3. Ini jajanan lezat bukan jajanan racun

Jajanan lezat? jajanan lezat semasa kecilku tidak seperti jajanan snack dan jajanan yang dibekukan (sosis, nudget) seperti sekarang yang banyak mengandung perasa buatan dan pengawet. Dulu semasa kecil aku suka membeli cireng, tahu kan? bentuknya bulat, pipih dan digoreng. Aku juga suka minum "Es Potong" tahu kan? bentuknya lonjong dan diselimuti plastik. Ada yang isi kacang hijau dan coklat. Es potong ditusuk dengan tusukan lidi. Hem... so fresh and delicious.hehe.

https://i.ytimg.com/vi/M6Gr74gvkIo/hqdefault.jpg 

Apa lagi ya jajanan masa kecil namun yang tidak mengandung bahan pengawet?

Namun sekarang seiring sadarnya orang tua dengan perkembangan gizi si kecil sudah banyak jajanan sehat namun tetap enak. Kreativitas para ibu-ibu patut diacungi jempol seperti nudget tanpa pengawet dari ikan dan sayuran. Hebat Ibu!

***

Aku rindu masa kecilku..
Bermain-main di tanah lapang..
Bercanda tawa saat turun hujan..
Tidak takut kotor..
Bukan terpaku pada permainan maya itu..
Yang merenggut arti masa kecil sesungguhnya..
Hingga lupa waktu dan..
Lupa bahwa "aku masih kecil, biarkan jiwaku bebas dengan alam"
Isi ulang masa kecilku.. aku mohon..
Akan aku berikan untuk adik-adik ini..
Entah siapa yang mau mendengarkan ini..

*** 

Semoga bermanfaat ya reader tulisan kali ini. Don't be silent reader..

Keep writing,always inspiring# 30dwc

No comments:

Post a Comment