Saturday 14 November 2015

DIAM BUKAN BERARTI TIDAK BERSUARA

" Kamu kok diem aja dihina kayak gitu Em?"
"Sebaiknya kamu jangan mau kalau disuruh-suruh gitu"
"Seharusnya kamu lawan kalau dia ngomong jelek ke kamu Em"

   Akhir-akhir ini jujur Emma lagi penuh ujian batin. Batin? iya begitulah. Saat Emma menulis tulisan ini ujian batin itu masih datang menghampiri. Tapi entah aku biasa saja menghadapinya, bukan karena sudah terbiasa tapi usia yang membuatku sadar pentingnya kedewasaan dalam menyikapi suatu hal. 
***

Aku memilih diam bukan berarti tidak berani bersuara..
Aku memilih diam bukan berarti aku setuju pendapatnya..
Aku memilih diam bukan berarti aku mengalah ataupun merasa kalah..
Aku memilih diam bukan berarti tidak ingin menasehati yang benar bagaimana..
Tapi..
Aku memilih diam karena aku sangat memahaminya..
Aku memilih diam karena inilah ladang pahala bagiku..
Jika aku bersuara itu hanyalah kesia-siaan saja..
Karena dalam diamku..
Ada sebuah do'a yang aku selipkan untuknya..
Semoga hatinya selalu dekat dengan Sang Pencipta..

***  

Pernahkah reader di posisi sepertiku ini? hehe. 

Berhadapan dengan seseorang atau mereka yang tidak mau kalah dalam suatu hal. Perbedaan pandangan yang mengarah pada perdebatan tetapi sebenarnya sudah tahu mana yang benar.haha.
Jika ditanggapi, tetap saja dia kokoh kuat tak tertandingi dengan prinsipnya.hehe.

Memang kewajiban umat manusia untuk saling mengingatkan kebaikan dan kebenaran kepada orang lain. Tetapi dalam menyikapi sifat orang lain yang tidak mau dikalahkan dan selalu merasa dirinya benar adalah...
Diamkan saja, bukan berarti menyetujui pendapatnya..
Diamkan saja, bukan berarti tidak berbuat apa-apa..

Selama orang tersebut tidak menyuruh kita melakukan perbuatan maksiat, diam dan lakukan saja dengan IKHLAS, anggap saja itu ladang pahala alias ibadah.Jika menurutnya kita LEMAH, biarkan saja. Karena..

Baik di mata Allah SWT itu LEBIH UTAMA daripada di mata manusia..

Juri TERADIL di dunia ini hanyalah Allah SWT..
Melalui catatan-catatan para malaikat pencatat amal baik/buruk laporan akan sampai kepada Allah SWT..

Tenanglah.. All is Well..

***

"Apa menurutmu aku lemah?" tanyaku kepada temanku yang bertanya tadi.
" Aku dulu pernah di posisi menentang dan berontak saat bertemu dengan orang seperti dia, tapi itu dulu. Waktu yang menyembuhkan lukaku dan waktu yang mengajarkanku tentang arti sebuah keikhlasan.. Memang tidak mudah, tapi jika tidak dicoba mana mungkin tahu hasilnya.." jawabku padanya.

Diam bukan berarti tidak bersuara..
Sebenarnya saat diam.. 
Hati ini sedang berbicara kepada tuhan..

***

Don't be silent reader ya guys..

Keep writing, always inspiring#30dwc
 

2 comments:

  1. Jangan diam
    Tapi bersuaralah dengan menulis

    Itu yang saya biasa lakukan untuk bersuara :D

    ReplyDelete
  2. Jangan diam
    Tapi bersuaralah dengan menulis

    Itu yang saya biasa lakukan untuk bersuara :D

    ReplyDelete