Sunday 8 November 2015

CUMA UPDATE STATUS KOK, APA INI TERMASUK RIYA'?

" Cieee.. yang punya mobil baru ni yeee..."

"Kamu juga update foto-foto di Singapore sama Thailand"

"Oh yang itu.. biasa aja kok, aku cuma pengen share aja. Kamu uda nyobain menu baru di cafe itu ya? yang barusan di bbmmu"

"Iya so delicious buat buka puasa.."

"Ciee.. yang puasa senin-kamis ni yee.."

"Hehe.. Oh ya.. dua hari yang lalu kamu habis ada acara amal sama anak yatim? aku lihat di statusmu"

" Iya alhamdulillah. wah jam tanganmu keren ya yang di foto bbmmu"

"Iya.. limited edition itu.."
 
Oh ya kamu sendiri kapan ikut acara bakti sosial lagi kayak yang di share waktu itu?"

"Belum tahu.. ini masih repot buat persiapan acara babyku, kemarin baru foto tiga bulanan.."

"Iya lucu banget babymu waktu aku lihat di instagram, waktu hamil di foto, sekarang di foto, kereta dorongnya kayaknya mahal ya.."


    Sejenak Emma merenungkan tentang topik tulisan kali ini termasuk contohnya pada percakapan diatas. Bukan terjadi padaku, hanya misalkan saja seperti itu. Masih banyak contoh lagi yang lain terutama status-status yang mungkin tidak bermaksud "pamer" di media sosial. Bukan pamer, cuma ingin update memang tidak boleh?dengan tujuan menyebarkan kebaikan atau untuk mengabadikan moment berharga.

*** 


UPDATE STATUS SAJA, BUKAN TERMASUK RIYA'KAN?

Rasulullah` bersabdah: yang paling aku takuti atas kalian adalah syirik kecil. Mereka bertanya, ‘wahai rasulullah, apakah syirik kecil itu ? ‘beliau menjawab,’yaitu riya’.”(HR. Ahmad,Ath-Thabrani, dan Baghawi dalam syarhus-sunnah)

Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu
 Rosullulah bersabda:" Sesungguhnya yang paling aku takuti atas kalian adalah syirik kecil. Mereka bertanya wahai Rosullulah, apakah syirik kecil itu? beliau menjawab yaitu riya' " (HR. Ahmad, Ath-Thabrani dan Baghawi dalam syarhus-sunnah)

   Maksudnya yaitu riya' merupakan salah satu contoh syirik kecil yang pasti tidak disukai oleh Allah SWT. Riya' adalah melakukan suatu amalan tidak semata-mata untuk mencari ridho Allah SWT melainkan agar dilihat, diperhatikan, dipuji maupun memperoleh popularitas. Dan riya' itu bisa menjadi syirik besar saat seseorang larut dalam buaian hingga menggugurkan pahala ibadahnya dan menimbulkan rasa iri hati pada orang lain. Entah itu bermaksud sengaja maupun tidak sengaja. Sengaja untuk pamer atau hanya bermaksud untuk berbagi saja. Berbagi?

   Sering kita lihat ada mereka yang suka mengabadikan kegiatannya melalui status maupun foto di media sosial. Kadang mengundang respon positif maupun negatif. Respon yang positif bisa saja berupa pujian seperti "Wah cantik banget dia" "Wah hebat banget dia" "Wah baik banget dia" "Wah alim juga ya dia". Sedangkan respon negatif seperti "Sombong banget sih" "Pakai pamer segala" "Norak banget deh, aku juga bisa" "Sok alim deh.."#Naudzubillah..

Jangan sampai niat baik kita justru menjadi kerugian bagi kita..

  Semakin berkembangnya gaya hidup masyarakat yang dipengaruhi oleh kecanggihan teknologi membawa dampak positif dan negatif. Salah satunya pada gaya hidup akan media sosial mengenai informasi pribadi yang dilakukan. Media sosial dapat membantu untuk mengetahui dan memberitahu apa saja yang sebelumnya tidak diketahui. Tetapi jangan sampai riya'. Syarat paling utama dari suatu amalan yang diterima di sisi Allah SWT yaitu ikhlas. Maksud dari ikhlas yaitu tidak mengharapkan balasan apa-apa selain pahala dari Allah SWT. Ingat, hasutan dan rayuan syaitan bisa datang kapan saja dari mereka yang biasa saja, orang kaya hingga yang terlihat alim (sholeh/sholehah). 

***

Mana buktinya kalau pamer?

" Iya makasih ya..."

"Ah.. biasa aja kok..hehe.."

"Iya alhamdulillah dapat rezeki lebih.."

"Makasih ya pujiannya.."

"Iya senang bisa membantu.."

  Tidak ada yang menarik atau mencurigakan dari beberapa kalimat diatas. Serius? jika dibaca dengan nada yang biasa terlihat biasa, tapi bagaimana jika beberapa kalimat diatas dari mereka yang membuat status maupun update video dan foto di media sosial ? untuk mereka yang memperoleh respon positif hingga ada perasaan senang maupun amat senang setelah dipuji. Kembali lagi... semoga tidak termasuk dalam golongan orang riya'. Be positive thinking, and please aware with positive purpose. 


Luruskan niat atas nama Allah SWT saat melakukan suatu hal, jika ada yang menganggap itu termasuk riya' maka cukup diam saja asalkan memang kamu jujur pada hatimu sendiri.. yang terpenting itu.. kamu benar-benar ikhlas dan sadar kalau "ini bukan termasuk riya' tetapi ini rasa bahagiaku atas nikmat yang diberikan oleh Allah SWT"

Lebih baik membuat status bermakna, status yang mengajak dalam hal kebaikan dan memberikan informasi yang memang layak untuk diberitakan.  

***
Tulisan Emma kali ini by request from my reader ya. Semoga sesuai keinginan.hehe
Semoga bermanfaat ya guys.., tegurlah Emma jika salah, ingatkan Emma sebaiknya bagaimana guys termasuk kritik dan saran untuk tulisan kali ini. Don't be silent reader.
Emma sendiri juga takut kalau komentar positif pembaca membuat Emma terlena hingga terbawa mimpi seakan terbang...hehe. Emma sendiri juga takut kalau tulisan Emma termasuk salah satu sikap riya', tetapi kembali lagi luruskan niat. Lurus saja jangan belok-belok ke hasutan syaitan. Takut yang seperti apa? takut yang berarti rasa patuh terhadap Sang Pencipta. Semoga..

Keep writing, always inspiring# 30DWC

3 comments:

  1. Niat adalah hal yang paling halus, sering berubah ditengah jalan, kita kdg tdk sadar klo kita sdang "riya". Klo contoh mu diatas ndak termasuk riya' inshaAllah. Org yang komentar negatif aja yang lebay.yg hrus dijaga itu mungkin update ttg ibadah misal: hbis ini dhuhuran dlu, alhamdulillah puasa lancar. Dn ibadah pribadi lainnya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. lebih baik gak usah update status, di kawatirkan menjadi kebiasaan

      Delete