Sunday 28 February 2016

BUNGA MEKAR#HIJRAH ANAK BAND

INI BUKAN TULISAN TENTANG BUNGA TAPI..

BUNGA AKAN MEKAR PADA WAKTUNYA, MAKSUDNYA?

Jika dihubungkan dengan "hijrah" alias proses perbaikan diri dari yang buruk ke lebih baik maksudnya..

Seseorang yang berniat untuk "hijrah" memiliki proses yang berbeda-beda. Tidak bisa dipaksakan untuk total hijrah 100%, tetapi ada yang bisa juga berevolusi menggapai hijrah sepenuhnya. Mengapa prosesnya berbeda-beda? karena titik awalnya saja juga berbeda-beda. 

Ada yang mengawali "hijrah" dari titik nol, alias tidak ada beban yang lebih dan juga tidak ada kebahagiaan lebih. Ada yang mengawali dari titik minus, misalkan saat terlilit hutang, saat memiliki kasus buruk, saat benar-benar dalam kondisi menyedihkan. Ada juga yang mengawali dari titik plus, misalkan sedang banyak-banyaknya harta, sedang naik popularitas maupun jabatan bahkan lagi senang-senangnya menikmati hidup. 

Tetapi mengapa yang dititik plus memilih "hijrah"? karena bagi mereka banyak harta, jabatan/kedudukan dan kenikmatan hidup yang diperoleh, tetap saja hidup terasa "hampa" dan tidak tenang, entah mengapa, emptiness. 

JADI.. BUNGA AKAN MEKAR PADA WAKTUNYA..
KEBERHASILAN SESEORANG UNTUK BERHIJRAH MEMILIKI MOMENTUMNYA SENDIRI

Bunga yang satu sudah mekar..
Yang satunya mengapa belum..
Tenang..
Bunga pasti akan mekar pada waktunya..
-HEF-


Seperti kisah "hijrah" dari para mantan personil band Indonesia. 

Pertama, sebut saja Kak Reza, x-drummer Noah. Beliau sudah mantap berhijrah dengan meninggalkan band yang sudah bertahun-tahun menghidupinya dan keluarga. Bukan keputusan yang mudah, pasti. TETAPI tidak akan ada kesulitan yang berarti selama di Jalan Allah S.W.T, yakin!

"Dulu, kalau lagi meeting, handphone harus di silent. Anehnya aplikasi adzan tetap bisa terdengar.."

"Punya jenggot dibilang kayak mbe* (sebutan hewan kambing dalam bahasa jawa)"

"Dulu sih tradisi anak band seperti dunia malam DIIKUTI.."

 
"Sekarang lebih sehat, lebih tenang.."

"Berapapun harta lebih berkah sekarang.."

Kak Reza memang tidak suka berbicara, tetapi sekali bicara, langsung "sesuatu"

 
Kedua, dari Kak reyhan , sebagai x-vokalis kangen band menggantikan Andika yang terjerat kasus di meja hijau. Tidak lama berada di grup band tersebut, akhirnya dia memutuskan untuk berhijrah. Masih tergolong muda, di usianya 25 tahun dia cukup dewasa untuk menentukan sikap. 

Dan saat ada salah satu peserta yang bertanya..

"Suara Kak Reyhan kan merdu waktu nyanyi, bagaimana kalau Kak Reyhan membaca ayat suci Al-Qur;an?"

Dan Kak Reyhan merespon dengan gelak tawa..

Uztad Derry Sulaiman sebagai seseorang yang berperan besar dalam hijrah Kak Reyhan menjawab "Bagaimana dia mau membaca Al-Qur'an, Reyhan masih Iqro' 2. Nantinya dalam minggu ini tunggu di instagramnya, latihan dulu biar tidak salah"

Kak Reyhan menjawab dengan senyuman dan jawaban "Iya InshaALLAH"

Kak Reyhan tidak malu untuk mengakui bahwa dirinya masih belum lancar membaca Al-Qur'an karena baginya..

"Kita dilahirkan dalam keadaan sendirian, meninggal juga sendirian"

"Sekarang lebih tenang, lebih damai.."

Dalam berhijrah pasti tidak lepas dari ujian..

TETAPI ujian hanya berlangsung sementara bagi mereka yang sabar..

Ibarat sekolah SD, pasti pernah mengikuti ujian,

Kalau tidak ikut ujian, malah tidak dapat nilai..

Apa harus belajar terus tanpa mengikuti ujian?

Jadi, seperti itulah ujian dalam berhijrah..

Hanya berlangsung sementara, nanti lulus ujian, ada ujian lagi, begitu seterusnya karena hidup ini memang ujian.

Ujian bagi si kaya berupa kenikmatan harta yang bisa membuatnya kikir dan gila harta. Jadi harus mempertanggung jawabkan dari mana dan untuk apa saja hartanya nanti di akhirat.

Ujian bagi si miskin berupa kurangnya harta dan senjatanya yaitu sabar. Kesabaran yang luar biasa itulah yang mengantarkan si miskin menuju surga 500 tahun lebih dulu daripada si kaya. Karena hisab hartanya lebih sedikit.

Bersyukurlah
Apapun itu
Bersyukurlah
Setidaknya masih bisa bernafas
-HEF-

 

Saya sangat bersyukur bisa bertemu uztad Derry Sulaiman. Sebelumnya hanya mendengar lagunya di radio dan menyaksikan beliau lewat televisi. Beliau dulu seorang anak band musik metal atau underground yang dekat dengan dunia malam. Hidayah datang dan dicari, sampailah beliau pada titik perubahan. Dari yang berjiwa metal berganti jiwa uztad. Dijauhi, dicemooh, dihina sudah jadi makanan sehari-hari. Tapi itu dulu, sekarang beliau justru banyak didatangi teman-teman yang ingin berhijrah juga dan belajar dari beliau.

"Yang kaya mati, yang miskin mati, raja-raja mati, rakyat biasa mati..."

"Dunia hanya sementara, akhirat selama-lamanya.."

"Tidak perlu nunggu nanti, nanti keburu mati. Tidak perlu kapan-kapan, nanti keburu dikafani.." kata Uztad Derry tentang hijrah.

Lirik lagu beliau membuat merinding, bukan ketakutan melainkan jadi ingat kalau hidup di dunia hanya sementara.
Beliau mengatakan "HIDUPKAN SUNNAH, jika belum mampu melakukan 100%, setidaknya jangan tinggalkan 100%"

Proses hijrah ini memiliki masa
Tak akan aku tarik ke belakang
Seperti bunga ada saatnya untuk mekar
-HEF-


 

No comments:

Post a Comment