Tuesday 29 December 2015

SOUND OF HIJRAH: ADA APA DENGAN KERUDUNG?

https://indahapriantoni.files.wordpress.com/2011/03/niat-memakai-jilbab.jpg 

Kenalin namaku Gadis, nama lengkapku Adhi Maulana Gadis. Bagi mereka yang tahu namaku tapi belum tahu wajahku, pasti dikira aku cowok karena nama depannya "Adhi". Adhi adalah nama panggilan ayahku dan ketiga anaknya semua namanya ada "Adhi" di depan. Aku anak tercantik di keluargaku karena kedua kakakku cowok. Karena aku dibesarkan di keluarga TNI, maka aku terbiasa dengan kegiatan laki-laki seperti karate dan mengendarai motor balap. Aku lebih suka berdandan ala cewek tomboy dengan celana jeans, sepatu kets dan seringnya aku memakai kaos bola "Real Madrid" nomor punggungku sendiri 78 ADHI, hehe. Aku nyaman sekali dengan penampilanku apalagi dengan rambut panjangku yang ikal tinggal dikuncir seperti ekor kuda saja, beres. 

Pagi di kampus..
"Hari ini kita ada matkul agama kan, dis? kamu uda bawa kerudung?" tanya si Tata temen baikku di kelas.
"Eits.. tenang.. aku bawa kali ini karena aku nggak mau dihukum lagi", jawabku sambil mengeluarkan kerudung pasmina warna pink dari dalam tas.
"Haha.. kamu nggak mau dihukum hafalin surat al qur'an lagi? haha.. ciee.. warna pink ni yee", jawan Tata sambil muka nyengir. Sepertinya dia meragukan keseriusanku dalam matkul agama.
"Uda jangan bawel, ini aja pinjam Rina kelas sebelah. Kamu yang uda pakai kerudung aja belum lancar ngajinya", jawabku membela diriku.
"Iya iya.. kamu cantik juga pakai kerudung, gene loo", celutuk Tata sambil membantuku untuk merapikan kerudung yang sedang aku pakai.

Sesaat kemudian..
"Wah.. masyaAllah.. cantik sekali Gadis hari ini.." kata Bu Tijah dosen agama islam. 
"Kelihatannya tomboy, tapi cocok juga. Semoga istiqomah ya" lanjut beliau kepadaku.
"I..iya bu.. amiin.." jawabku sambil tersipu malu. Apa iya aku cantik banget kalau pakai kerudung? mungkin cuma gombal saja Bu Tijah supaya aku memakai kerudung terus.

Di akhir matkul agama islam Bu Tijah berkata..
"Rosulullah SAW pernah bersabda bahwa Wahai Asma'! Sesungguhnya wanita apabila sudah baligh, tidak boleh dilihat darinya kecuali ini dan ini 
(Beliau menunjuk ke muka dan telapak tangannya)"

***
Selesai matkul agama, kami pergi keluar kelas menuju kantin. Dan sepanjang jalan..
"Kamu kenapa, dis? pasti mikirin petuahnya Bu Tijah tadi ya?" tanya Tata yang asal menebak saja.
"Kalau iya kenapa? mamaku nggak pakai kerudung sih, tapi pacarnya Bang Adit pakai kerudung dan dia pernah nyaranin aku buat pakai kerudung" jawabku sambil terus berjalan menyusuri koridor.
" Baik juga pacar abangmu, dis. Kalau Bang Rifki uda punya pacar belom?" tanya Tata.
"Yeee.. nggak fokus ni jawabnya" jawabku dengan nada agak tinggi.

"Gadis..!" sapa seorang perempuan manis berlesung pipi yang sedang duduk di pinggir koridor. Dia adalah Rina. Teman satu jurusan di ekonomi bisnis tetapi beda kelas. Dia terlihat teduh dengan kerudung lebarnya bercorak bunga lavender senada dengan atasannya dan memakai rok panjang warna hitam.

"Makasih ya Rin pasminanya" jawabku sambil menyodorkan pasmina miliknya.
"Bawa aja, anggap aja hadiah ulang tahun dariku" jawab Rina sambil mengembalikan lagi pasminanya kepadaku.
"Aku kan nggak ulang tahun, haha" jawabku sambil tertawa.
"Iya nggak apa-apa kalee.. sapa tau kamu dapat hidayah nanti. Ya uda aku pergi dulu ya mau ke perpus.., duluan ya Gadis, ayo Tata, assalamu'alaikum" jawab Rina yang kemudian pergi meninggalkan kami berdua.
"Wa.. waalaikumsalam Rina.." jawabku kaget.
Sementara si Tata masih memasang wajah dengan mulut "O" besar alias melongo.
"Baik banget si Rina, kamu pernah aku ceritain nggak kenapa aku akhirnya pakai kerudung di semester ini? itu semua karena Rina. Dia minjemi aku bukunya uztad Felix Siauw yang judulnya YUK BERHIJAB dan akhirnya aku mantap pakai kerudung alias jilbab sampai sekarang" jawab Tata sambil menerangkan panjang lebar.
"Jadi apa alasanmu sebenarnya berjilbab alias berkerudung ini? apa cuma gara-gara buku itu? atau gara-gara terhasut oleh Rina?" tanyaku penasaran.
"Bukan gitu. Awalnya sih karena aku penasaran banget sama mereka yang pakai kerudung. Nyaman banget mereka. Terus aku sering sharing sama Rina dan akhirnya dia minjemi aku buku itu. Ibuku kan uda pakai duluan, aku juga tanya-tanya ke beliau. Kata ibuku menutup aurat itu wajib dan aku bisa lebih terlindungi dari berbagai macam godaan. Misalnya kayak godaan para lelaki hidung belang. Iya emang sih akhlakku masih jauh dari sempurna, tapi aku yakin kalau keputusanku ini benar dan aku menikmati proses ini" jawab Tata yang menjelaskan dengan penuh semangat seperti pidato proklamasi.
"Ooo... apalagi setelah kamu putus sama si jangkung Sapta kan. Jadi kamu pakai kerudung deh" jawabku seakan mengejek Tata.
"yee.. sorry ya bukanlah. Aku uda move on. Bersyukur dah aku nggak pacaran sama dia lagi.." jawab Tata dengan penuh keyakinan.
"Iya iya percaya. Entahlah aku masih belum dapat hidayah. Ayo cabut aku uda lapar" jawabku singkat sambil memegang perut dan itu menandakan lapar. Segera kami menuju ke kantin.
"Kamu harus cari hidayah, jangan cuma ditunggu.." kata Tata sambil tersenyum dan memeluk pundakku.
Aku hanya terdiam dengan tatapan kosong. "Entahlah" adalah jawabanku yang menandakan masih penasaran. Sepanjang perjalanan ke kantin hingga duduk dan pesan makanan, aku masih terus melamun sambil mengingat lagi pesan Bu Tijah, Rina dan jawaban si Tata.

*** 

Hidayah itu Dicari, Jangan ditunggu..
Seperti menunggu kereta di halte bus, tak akan pernah bertemu..
Carilah sampai rasa penasaranmu menemukan jawaban..
Bukankah menutup aurat kewajiban..
Tak pandang dia berakhlak mulia atau bukan..
Tetap saja kewajiban seperti kamu menjaga sholatmu..
Jika belum siap dengan sejuta alasanmu..
Renungkan lagi, apakah kamu tidak malu dengan Sang Pencipta..

 ***

 Sekian tulisan Emma kali ini ya semoga bermanfaat cerpennya. Mau diskusi asyik dan memberikan kritik saran bisa langsung comment tulisan ini atau melalui bbm 54A0F734 atau line:semmangatku.
Saat menulis, saat itulah hati berbicara..
Satu tulisan memberikan suatu makna..
Satu tulisan memberikan sebuah harapan..
Harapan tentang adanya suatu perubahan..
Tentu perubahan ke arah yang lebih baik..

No comments:

Post a Comment