Saturday 12 March 2016

TIGA CARA MENJAGA HATI#FOR MUSLIMAH JOSH

Tulisan kali ini ada hubungannya dengan "perubahan". Memang apa hubungannya? hubungannya adalah perubahan dari yang mudah merespon "PERHATIAN LAKI-LAKI" berubah menjadi "BIASA-BIASA SAJA". 

Tulisan kali ini khusus untuk para muslimah yang fokus berhijrah karena Allah SWT bukan karena faktor agar dipuji orang lain. Termasuk saat si kumbang alias ada laki-laki yang mendekati dan mengajak untuk lebih dekat bahkan ke arah "pacaran".

Apa saja perhatian laki-laki yang membuat si perempuan single ini melting atau bisa juga baper (kebawa perasaan)?

1. Pujian atas wajah, foto, penampilan, hasil karya, prestasi, dan lainnya.
2. Rasa peduli terhadap si perempuan baik berupa kata-kata hingga tindakan.
Contoh:
Kata-kata: "Bagaimana keadaanmu sekarang?, kamu tidak apa-apa? biar aku saja yang melakukannya, biar aku bantu, kamu pasti bisa"

Tindakan: sering SMS, sering telepon, meminjamkan buku, menemani jalan, mengantarkan pulang, memberikan kado/hadiah, menyebrangkan di jalan ( bukan petugas satpol PP ya,hehe)

Dan masih banyak contoh yang lainnya.
3. Kalimat maupun tindakan menggoda

Biasanya perempuan jual mahal kalau digoda, karena tidak mau dianggap murahan. Tetapi beberapa sebenarnya juga senang kalau digoda selama tidak melanggar norma kesopanan dan asusila. 

Contoh: Diajak mengobrol hingga si laki-laki tampak lebih fokus mengobrol dengan si perempuan daripada yang lainnya, saat berkomunikasi lewat media sosial menggunakan emoticon yang membuat pipi merah dan salah tingkah dan yang lain seakan digombalin.

4. Coba tambahkan sendiri.

Well, sesuai judul diatas, bagaimana caranya menjaga hati agar tidak "baper" dan berujung "menerima perasaan si laki-laki"?

1. Belajar JUTAWAN (Jutek Tetap Menawan)

Katanya serius berubah menjadi better muslimah melalui jalan hijrah, jadi harus belajar jutek. Memang apa sih jutek? jutek itu semacam jahat tetapi bukan jahat. Haha.. maksudnya apa ya? tidak terlalu peduli alias don't care tetapi hanya "sedikit", tidak berlebihan.

Caranya bagaimana menjadi Jutawan?

- Saat ada seorang ikhwan atau laki-laki yang mendekati, tanamkan pikirkan sejak awal bahwa dia ingin berteman, jangan pikirkan lebih dari teman ya.
- Kamu tahukan tanda-tanda laki-laki yang ingin pe-de-ka-te, salah satunya dia jadi terlalu care dan ingin tahu daripada sebelumnya, bahasa singkatnya penasaran.

Iya, laki-laki kadang mendekati perempuan karena penasaran dan kalau sudah terjawab penasarannya, mau apa lagi? ada yang malah tertarik, ada juga yang berhenti di tengah jalan karena merasa sudah tidak penasaran lagi. Ingat, laki-laki itu biasanya suka tantangan, biasanya. Benar atau benar?

Jadi, dengan sejak awal kamu sudah tanamkan niat kalau hanya berteman, setidaknya kamu tidak akan merasa "baper" duluan. 

- Respon dengan sewajarnya saja. Kalau si ikhwan bertanya tentang "A", jawab saja tanpa basa-basi namun akhiri dengan senyuman. Kalau percakapan by media, mengakhiri dengan emoticon smile tidak apa-apa, asal bukan emoticon yang lain. Itu menandakan seorang perempuan yang ramah. 

-Jangan pernah memberikan "kode" agar diperhatikan oleh si ikhwan baik kode berupa kalimat message, ucapan bahkan tindakan. Jangan memberikan umpan terlebih dahulu alias tidak perlu bertanya (ingin tahu tentang si laki-laki) dan jangan menunjukan perhatian terlebih dahulu. Meskipun katanya ladies first, tetapi untuk satu ini tidak berlaku.

-Bicaralah seumumnya saja. Iya umum saja, seperti menanyakan kuliah atau kerja, tidak perlu menanyakan status, alamat rumah, kegiatan, intinya tidak menunjukan perhatian terlebih dahulu.

Jadi, sudah paham maksudnya jutawan? 

2. Inisiatif bukan sensitif

Apa maksudnya ini? ingat kamu sedang proses hijrah. Sebaik-baiknya manusia itu yang memberikan manfaat untuk orang lain. Termasuk untuk si ikhwan yang ingin pe-de-ka-te. Sebaiknya kamu bisa menunjukan ketulusan sebagai teman tanpa pandang bulu dia perempuan atau laki-laki dengan memberikan informasi yang berguna dan positif. Bisa share ilmu tanpa keraguan. Jika dia merespon, cukup dibalas dengan sewajarnya. 
Misalkah:

si ikhwan: "terimakasih"
kamu: "sama-sama kak"

Iya sebaiknya lebih sopan kalau kita memanggill ataupun menyebutkan namanya dengan benar di setiap pembicaraan. Ini menunjukan rasa penghargaan terhadap orang lain. 

Inisiatif yang lain bisa memberikan jawaban/pendapat akan suatu hal yang kritis dan benar. Ini adalah nilai tambah seseorang mau berteman denganmu. But, keep being your own self ya. Intinya kamu mengajak dia ke dalam kebaikan.



Jangan jadi perempuan sensitif yang mudah tersinggung apalagi ilfil (ilang feeling).
3. Bukan menolak tetapi menguji

Apa maksudnya bukan menolak tetapi menguji? jika dari awal kamu tahu niat si ikhwan ingin mengajak pacaran atau masih pe-de-ka-te dan kamu tidak mau kalau diajak pergi berdua ataupun ramai-ramai yang sebenarnya itu modus ingin ketemuan, kamu bisa menolaknya dengan halus.
Bagaimana caranya?  berkatalah sejujurnya, iya jujur. Alasan mengapa tidak mau. Tetapi dengan tutur kata yang sopan dan yang bisa dia pahami. Jangan menggunakan ayat Al-qur'an secara tiba-tiba (ayat tentang melarang pergi dengan yang bukan muhrim berdua) atau dengan doktrin-doktrin yang secara orang awam tidak bisa menerimanya, misalnya "dosa kalau kita jalan berdua, apa gunanya jalan berdua". 

Berkatalah yang jujur bahwa kamu sedang proses berhijrah, iya intinya sepertinya itu. Jika dia memang laki-laki yang baik, dia pasti memahaminya. Jelaskan tentang batas-batas seharusnya perempuan dan laki-laki yang bukan muhrim bergaul. Dengan cara yang sopan dan lembut, siapa tahu dia malah "menghormatimu" dan menganggapmu perempuan yang baik alias bukan murahan. 

Jika dia marah dan tidak terima dengan perkataanmu, iya berarti dia memang tidak baik untukmu. Simple kan.

Uji kepribadian seseorang dengan kesabaran
Sabar dengan dirimu yang sebenarnya
-HEF-
Kalau si ikhwan sampai menembakmu, door... menjadikanmu pasangan yang tidak halal yaitu pacar, berkatalah sejujurnya juga bahwa kamu tidak ingin pacaran tetapi jika benar menyukaimu, uji dia dengan "tantangan" untuk menemui orang tua dan melamarmu. Iya, uji dengan untuk menikahimu.

Jika jawabannya:

" Apa-apaan kamu"
"Kita pacaran dulu untuk mengenal satu sama lain"
"Aku belum siap menikah sekarang, mungkin tiga-lima tahun lagi"
 dll..

Kamu harus menjawab apa? iya jawab saja begini..
"Kamu sudah tau aku yang sebenarnya, berarti aku sudah tau harus menerimamu atau tidak."

iya tidak perlu sama jawabannya, intinya kamu harus tetap pendirian dengan prinsipmu. Yang namanya jodoh itu yang satu visi. Tidak ada pemikiran yang terlalu jauh jika membahas pernikahan di usia muda. Meskipun kamu belum ingin menikah sekarang, setidaknya kamu tau keseriusan si ikhwan. Jangan mau dijadikan pacar ya girl, berteman lebih baik daripada pacaran, tetapi jangan berteman yang seperti pacaran juga.hehe..
Nah, lalu dimana letak ujian? menolak tetapi menguji. Cara panjang lebar diatas menunjukan caramu untuk menguji kepribadian si ikhwan

Kalau si ikhwan merasa tertantang dan kamu juga siap menikah, suruh dia melamarmu atau tukar proposal pernikahan dulu. 

Islam itu mempermudah
tetapi bukan dengan cara yang lumrah
-HEF-
 
Ini dulu ya cara menjaga hati biar istiqomah dalam berhijrah. Semoga bermanfaat. Perubahan memang tidak semudah membalikan telapak tangan, tetapi memulai dari detik ini dan dari diri sendiri, itu langkah awal sebelum merubah orang lain.




No comments:

Post a Comment